Cara Perbaikan Lampu Motor Tiba-Tiba Mati
Cara Mengatasi Lampu Motor Mati – Lampu motor merupakan komponen yang penting bagi sepeda motor, sehingga harus terus dijaga kenormalannya.
Terutama lampu depan berfungsi untuk membantu pengelihatan pengendara saat malam hari, lampu depan yang menyala normal juga merupakan salah satu syarat keamanan berkendara.
Lampu motor, baik bagian depan maupun belakang, akan menyala apabila sistem kelistrikan kendaraan termasuk baterai aki, masih berjalan optimal.
Namun, tak jarang lampu depan motor mengalami masalah dan sering tiba-tiba mati ketika dalam perjalanan.
Ketahanan lampu motor pabrikan umumnya bisa bertahan hingga bertahun-tahun.
Tetapi, apabila masalah timbul sebelum waktu yang ditentukan, maka ada penyebab lain. Masalah ini bisa dialami oleh motor manapun, baik kelas atas maupun kelas bawah.
Sebelum megecek lebih dalam pengendara lebih baik mengecek baterai aki terlebih dahulu.
Baterai aki yang habis merupakan penyebab utama yang menyebabkan lampu motor tiba-tiba mati.
Apabila baterai aki sudah habis, maka isi ulang atau ganti terlebih dahulu. Akan tetapi, jika masih ada kendala pada lampu motor, maka periksa lebih dalam penyebab lainnya.
Ada beberapa penyebab umum yang membuat lampu depan motor bermasalah atau tiba-tiba mati saat sedang dalam perjalanan.
Nah, apa saja penyebab lainnya dan bagaimana cara mengatasinya? untuk lebih jelasnya, yuk simak ulasan di bawah ini.
4 Cara Memeriksa Kerusakan Pada Lampu Motor
- Periksa Kabel
Kabel menyalurkan daya dari sumber listrik ke lampu motor.
Bila saluran kabel bermasalah, maka akan menimbulkan masalah pula pada lampu motor, seperti terlalu redup atau mati.
Kabel terkadang putus, meleleh, atau lapisan pelindungnya terkelupas.
Periksa dengan seksama saluran kabel yang menyambung ke lampu depan, apakah ada saluran yang bermasalah atau tidak.
Bila ditemukan lokasi kabel yang memburuk, maka potong bagian kabel tersebut dan ganti dengan kabel khusus motor, dan yang berukuran sama.
Bila kabel mengelupas, maka lepas pelindung kabel beberapa sentimeter lebih panjang.
Lalu, gunakan pita listrik yang aman untuk membungkus kembali kabel tersebut. Usahakan untuk membungkus serapi mungkin agar tidak mudah kembali mengelupas.
Selain itu, pertimbangkan untuk mengubah rute kabel agar tidak menggesek tempat yang sama dan membuat kabel kembali terkelupas.
- Periksa Bohlam
Bohlam juga kadang mengalami masalah …
Terkadang menyala normal saat jarak pendek, namun mati saat menghidupkan dim, atau sebaliknya.
Bola lampu berfungsi mengubah daya listrik menjadi cahaya. Tegangan listrik yang diserap berbeda-beda, sesuai dengan spesifikasi dari masing-masing bohlam.
Sedangkan, setiap produsen motor punya klasifikasi sendiri-sendiri terhadap tegangan bohlam yang dipakai.
Bola lampu yang dipasang harus sesuai dengan klasifikasi tersebut.
Bila memasang bohlam yang menyerap daya terlalu besar atau terlalu kecil, maka bola lampu tidak akan berfungsi optimal.
Informasi mengenai daya bohlam umumnya tertera pada cincin logam bohlam.
Periksa apakah daya yang tertera sesuai dengan yang direkomendasikan oleh produsen motor.
Cek spesifikasi lengkapnya pada buku panduan pengendara, atau cek di situs resmi produsen.
Selain itu, jika motor anda menggunkan jenis LED
periksa apakah ada bercak hitam atau warna ganjil lainnya yang menandakan bahwa lampu telah mati/tidak berfungsi.
- Periksa Fitting dan Bagian Belakang Lampu
Terutama pada motor yang menggunakan bohlam biasa, periksa fitting lampu dan bagian belakang bohlam.
Jika ternyata bohlam tidak putus, ada kemungkinan bagian belakang bohlam dan bagian fitting meleleh.
Periksa juga socket sambungan dari fitting lampu ke kabel induk. Karena bisa jadi shocket tersebut kendor atau tidak presisi.
- Periksa Saklar Utama/Saklar Dim
Jika kedua komponen di atas ada dalam kondisi baik, maka lanjut periksa saklar utama dan saklar dim (Saklar lampu jauh dekat), khusus untuk motor sistem AHO hanya ada saklar dim saja.
Cobalah anda lepas saklar-saklar tersebut, kemudian lakukan sambungan langsung pada shocket saklarnya.
Caranya dengan menyelipkan sepotong kabel (kawat) kedalam socket.
Dengan cara itu, lampu akan menyala jika masalahnya ada pada saklar.
Dalam situasi darurat, anda dapat membersihkan saklar-saklar tersebut dengan merendamnya sebentar menggunakan bensin.
Tujuannya adalah untuk membersihkan kotoran dan karat yang mungkin mengganggu kinerja saklar.
Lalu, pernahkah anda melakukan cara pembersihan seperti itu dan berhasil?
Tetapi anda harus ingat, jika saklar dibersihkan menggunakan bensin, pastikan saklar sudah benar-benar kering sebelum memasangnya kembali, karena jika belum benar-benar kering,
dikhawatirkan dapat timbul percikan api dari kelistrikan pada saat anda menhidupkan saklar tersebut.
Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya anda menggunakan cairan penetran anti karat untuk membersihkan saklar, jangan menggunkan bensin.
Namun jika anda masih tetap ragu dengan cara pembersihan itu, anda bisa beli saja saklar yang baru.
harganya tidak mahal, di bengkel umum hanya sekitar Rp10-15 ribuan saja.
Untuk menghindari hal-hal tersebut tentunya anda harus menjaga agar lampu motor tetap berfungsi secara normal dan tetap awet.
Lalu, bagaimana caranya? Yuk simak ulasannya di bawah ini.
- Gunakan Bohlam Original
Ini teori dasar yang sudah terbukti loh
Menggunakan bohlam KW (non-original) selain tidak tahan lama, juga sorot cahaya dari sinar lampu tersebut kurang baik.
Yang paling umum, sorot lampu bohlam KW itu “pecah” tidak fokus pada satu arah yang benar.
Pecahnya sorot lampu dari bohlam tersebut selain tidak baik untuk pandangan anda, juga mengganggu (menyilaukan) pandangan pengendara lain dari arah yang berlawanan.
Bohlam aftermarket juga ada yang bagus, tetapi spesifikasinya belum tentu sesuai dengan kelistrikan motor kita.
Oleh karena itu, gunakanlah bohlam original yang memang sesuai spesifikasi kendaraan motor anda.
- Gunakan Lampu Dim Jarak Jauh di Siang Hari
Biasanya bohlam cenderung akan lebih cepat mati pada sorot jarak dekatnya
Wajar karena kebanyakan orang lebih sering menggunakan lampu jarak dekat, baik siang hari ataupun malam hari.
Menggunakan lampu dim jarak jauh pada siang hari dan menggunakan lampu jarak dekat pada malam hari terbukti membuat bohlam lebih awet.
Hal itu logis karena adanya keseimbangan pemakaian pada kedua sorot lampu.
Penggunaan lampu jauh disiang hari tentu karena pada siang hari sorot lampu tidak akan menyilaukan pengendara dari arah yang berlawanan, meskipun sorot lampu yang digunakan adalah lampu dim (lampu jauh).