Bagi Para Pemilik Motor, Ini 6 Penyebab Oli Motor Cepat Habis yang Perlu Diketahui
Oli Motor Cepat Habis — Setiap pemilik motor pasti mengetahui bahwa oli merupakan bagian terpenting yang ada pada motor. Memiliki fungsi sebagai pelumas komponen lainnya, terkadang dalam beberapa kasus, cairan oli justru mengalami penurunan kuantitas yang drastis.
Sayangnya masih sedikit yang benar-benar mengetahui apa saja penyebab oli motor cepat habis dan cara mengatasinya. Dengan mengetahui penyebab mengapa konsumsi oli menjadi boros, para pemilik motor dapat mencegah penanganan yang salah dan meminimalisir pengeluaran biaya perbaikan.
Selain itu, para pemilik motor tidak perlu terburu-buru untuk mengganti oli yang lama dengan yang baru. Simak ulasan berikut untuk mengetahui apa saja hal yang menyebabkan oli mudah habis.
6 Penyebab Oli Motor Bisa Cepat Habis
1. Menggunakan Oli dengan Kualitas yang Tidak Terjamin
Tidak dapat dipungkiri bahwa masyarakat lebih sering mengutamakan harga yang terjangkau ketimbang kualitas yang terjamin. Padahal kualitas oli motor yang buruk dapat menjadi penyebab oli motor cepat habis.
Menggunakan oli yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan mesin adalah cara yang terbaik. Hal ini dapat mencegah terjadinya pembakaran yang bersifat destruktif.
Selain itu, kualitas kinerja oli pada motor dapat terganggu jika ternyata oli mengandung kotoran tertentu yang tidak segera dibersihkan atau diganti.
penyebab pertama ini seringkali dianggap remeh oleh masyarakat. Masyarakat terutama para pemilik motor sering mengesampingkan fakta bahwa oli dengan kualitas buruk tidak akan bertahan lama.
2. Oli yang Menguap Karena Kepanasan
Motor menjadi kendaraan yang sering digunakan setiap hari dan terjebak dalam kemacetan. Ketika berada di bawah terik matahari, oli motor dapat mengalami kenaikan suhu.
Suhu yang naik dalam waktu lama kemudian dapat menimbulkan oli yang kepanasan. Jika suhu tidak kunjung menurun, akan terjadi penguapan oli dan oli akan mudah habis.
3. Kadar Kekentalan Oli Tidak Sesuai Spesifikasi Mesin Motor
Para pemilik motor tidak bisa memilih oli motor secara sembarangan dan perlu menyesuaikan dengan spesifikasi mesin yang dimiliki.
Hal ini dikarenakan oli motor yang sesuai dengan spesifikasi mesin akan memiliki kadar kekentalan yang cocok. kadar kekentalannya terlalu tinggi, maka motor akan lebih berat untuk digunakan, begitu pula dengan sebaliknya.
4. Cincin Piston yang Usang dan Belum Diganti
Cairan oli dapat masuk dan merembes ke ruang yang tidak seharusnya ketika cincin pada piston yang aus tidak segera diganti. Misalnya adalah oli yang masuk ke ruang bakar internal yang menyebabkan adanya proses pengendapan karbon.
kl dibiarkan begitu saja, maka tidak menutup kemungkinan bahwa oli akan mudah habis.
5. Bagian Seal Oli Motor yang Ternyata Mengalami Kebocoran
Penyebab selanjutnya adalah seal oli bocor sehingga oli masuk ke bagian karburator. Padahal bagian karburator jika tercampur dengan oli dapat menimbulkan dampak seperti pembakaran yang berbahaya.
Kebocoran ini biasanya disebabkan oleh para pemilik motor melakukan pengisian oli yang melebihi kapasitas. Namun, hal ini dapat diatasi dengan memasang seal dengan benar.
6. Oli Berada dalam Tekanan yang Terlalu Tinggi
Selain dapat tumpah ke ruang karburator, oli juga dapat masuk ke mesin motor secara berlebihan. Hal ini karena oli berada dalam tekanan yang terlalu tinggi. Tekanan tinggi pada umumnya disebabkan pengaturan komponen yang salah.
Selain itu, tekanan yang tinggi juga menimbulkan pembakaran yang boros sehingga konsumsi oli menjadi lebih banyak.
Keenam hal yang menjadi penyebab oli motor cepat habis tersebut harus diperhatikan oleh para pemilik motor. Bila Sobat GAET OTOMOTIF memperhatikan dan mengecek kondisi oli secara berkala, para pemilik motor dapat mencegah kerusakan oli motor yang lebih parah. Selain itu, para pemilik motor bisa menghemat pengeluaran jika mampu merawat motor kesayangan secara baik.