Inilah Tips Safety Riding, Aman Berkendara di Jalan Raya
Tips Safety Riding – Bagi pengguna jalan raya baik pengendara motor, mobil, truck, maupun bus tentu sangat penting menjaga keselamatan berkendara. Hal ini bertujuan untuk mengurangi angka kematian akibat kecelakaan berkendara. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, maka penting bagi anda selalu menjaga keselamatan dalam berkendara dengan mematuhi aturan yang berlaku.
Sekarang ini, sepeda motor menjadi pilihan paling praktis dan ekonomis sebagai alat transportasi baik pribadi maupun keluarga. Kemampuan melalui jalan yang relatif kecil seakan membuat motor menjadi kendaraan bebas macet dan efektif, sementara itu juga konsumsi BBM yang sangat irit membuat kendaraan ini sangatlah ekonomis.
Namun hal ini sering tidak diimbangi dengan aspek keselamatan yang harusnya penting untuk diri mereka sendiri khususnya. Karena faktor paling penting saat berkendara adalah selamat sampai tujuan dan selalu menciptkan suasana perjalanan yang baik dan menyenangkan. Salah satu kunci keselamatan berawal dari diri sendiri dengan kesadaran, kepedulian, dan saling respect satu sama lain antar pengguna jalan raya.
Bagi para pengendara motor sudah seharusnya mengetahui dan mengenal mengenai safety riding. Mengapa? Karena safety riding adalah kunci utama keselamatan ketika berkendara. Safety Riding merupakan salah satu cara untuk membiasakan diri untuk berkendara sepeda motor dengan aman dan nyaman.
Lebih jauh, diharapkan pengemudi bisa lebih awas untuk mengurangi risiko di jalan. Safety Riding sama halnya dengan istilah Safety Driving bagi pengguna mobil, istilah Safety Riding mengacu kepada perilaku berkendara yang secara ideal harus memiliki tingkat keamanan yang cukup bagi diri sendiri maupun orang lain.
Safety Riding bisa juga diartikan sebagai cara berkendara yang aman dan nyaman baik bagi pengendara itu sendiri maupun terhadap pengendara lain.
Lalu, seberapa efektif mengikuti safety riding untuk pengaruhi prilaku berkendara? Menurut laman kompas.com, Hari Soeprijanto sebagai Ketua Umum Asosiasi StreetFire Indonesia (ASFI) menyatakan bahwa butuh waktu supaya pengendara sadar akan kebiasaan berkendara dengan benar. Lambat laun, pasti akan ada sifat berkendara yang berubah. Nah, bagaimana sih tips safety riding ini? Bagi para pengendara motor, yuk simak ulasannya di bawah ini.
Tips atau point-point dalam safety riding meliputi:
- Kelengkapan kendaraan bermotor standar.
- Kaca spion wajib ada 2 buah di kiri dan kanan.
- Lampu depan, lampu rem, riting kiri-kanan, klakson yang berfungsi.
- STNK dan SIM selalu siap atau tidak expired.
- Plat Nomor depan belakang
- Memakai perlengkapan Safety Riding yang relatif paling aman apabila tanpa disengaja terjebak dalam situasi terburuk, diantaranya:
- Sarung Tangan, sebaiknya memiliki lapisan yang dapat menutupi kedua belah tangan dan bahan yang dapat menyerap keringat serta tidak licin saat memegang grip atau handle motor. Disarankan ada pelindung kerasnya atau hard protector, berlaku untuk pengendara maupun penumpang.
- Jaket, sebaiknya mampu melindungi seluruh bagian tubuh baik dari terpaan angin maupun efek negatif seperti terjadi benturan baik kecil maupun besar. Selain itu usahakan untuk menggunakan jaket yang berwarna cerah atau terang, hal ini untuk membuat pandangan pengemudi kendaraan lain menjadi fokus terhadap keberadaan kita khususnya jika kita berkendara di malam hari.
- Helm. pengendara disarankan mengunakan Helm Full Face sedangkan untuk penumpang di harapkan mengunakan minimal Helm Open Face. Sebaiknya mampu memberikan proteksi lebih kepada kepala, poin inilah yang selalu dilewatkan oleh para pengendara motor yang cenderung menggunkaan helm catok atau helm proyek dan sejenisnya.
- Sepatu, haruslah mampu memberikan kenyamanan serta keamanan bagi seluruh lapisan kaki. Mengunakan Sepatu yang tertutup hingga tumit atau boot berlaku untuk pengendara maupun penumpang.
- Mematuhi peraturan lalu lintas. Paham rambu-rambu lalu lintas.
- Hindari berkendara agresif. Sabar dan sopan dalam berkendara. Timbulkan simpati atau kekaguman pemakai jalan lain terhadap prilaku berkendara kita. Tidak gampang terprovokasi dengan pemakai jalan lain, tidak arogan.
- Mengerti posisi sesama pengendara atau pemakai jalan bahwa jalan raya digunakan untuk bersama. Jadi sebisa mungkin menghindari prilaku-perilaku seperti meng-klakson berlebihan, menggunakan aksesoris yang dapat mengganggu pemakai jalan lain.