Jangan Sampai Lupa, Inilah Waktu Ganti Oli Mobil
Dibutuhkan perawatan dan perhatian kepada mesin mobil. Dengan mengetahui waktu yang tepat terhadap komponen mesin, maka kemungkinan mobil rusak juga kecil. Terlebih lagi untuk waktu ganti oli mobil wajib diperhatikan untuk mencegah kerusakan mesin.
Keadaan mesin mempengaruhi kondisi mobil, semakin prima mesin mobil maka ketika kendaraan berjalan akan terasa lebih baik dan lancar. Bagi para pengendara mobil, disarankan mengetahui setidaknya waktu dalam mengganti oli. Nah Sobat GAET berikut akan dijelaskan kapan saja waktu yang sesuai untuk penggantian oli mobil.
1. Jarak Tempuh
Pada setiap mobil memiliki penghitungan riwayat dari jarak ditempuh. Salah satu gunanya pengingat waktu ganti oli mobil. Apabila mobil menempuh jarak sejauh 10.000 kilometer, maka saat yang tepat untuk mengganti oli.
Selain itu, wadah oli juga perlu dikuras sesekali ketika jarak tempuh telah melewati 50.000 kilometer. Biasanya sebelum penggantian oli, oli yang keluar dari wadah hanya sekitar empat liter.
Namun ketika dilakukan pengurasan, jangan kaget kaloo oli yang keluar dapat mencapai dua belas liter.
2. Waktu Pemakaian
Bisa jadi, beberapa tujuan memiliki mobil hanya sebagai barang koleksi. Meskipun mobil jarang atau tidak pernah digunakan, tetapi pemeliharaan dan pengecekan kondisi juga wajib. Disarankan untuk melakukan penggantian oli mobil setiap enam bulan sekali, walaupun belum mencapai jarak 10.000 kilometer.
3. Kondisi Mesin
Pengendara yang aktif dalam mengendarai mobilnya, akan mengetahui keadaan mobil ketika berkendara. Jadi, apabila mesin terasa menjadi lebih berat dan bergetar lebih besar dibanding sebelumnya. Dapat menjadi tanda bahwa hal tersebut adalah kode dari oli untuk diganti.
Ketika mobil dihidupkan sebelum keluar, dapat diketahui suara mesin apakah lebih kasar atau tidak. Karena suara dan getaran mesin bisa jadi merupakan pesan sebagai waktu ganti oli mobil atau kemungkinan kerusakan mesin lainnya.
4. Kualitas dan Keadaan Oli di Mobil
Penilaian berdasarkan bentuk fisik oli, sebenarnya dapat menjadi pertanda untuk menggantinya. Mungkin agak sedikit merepotkan, jika harus mengecek secara berkala kondisi fisik oil. Namun, apabila oli telah berubah menjadi keruh dan berubah warna. Karena kondisi aslinya, oli memiliki warna bening dan licin.
5. Tingkat Batas Oli
Tingkat batas oli menunjukkan jumlah setidaknya oli yang dibutuhkan dalam perjalanan untuk mencegah kerusakan mesin. Apabila oli menunjukkan jumlahnya di bawah batas yang ada, maka lebih baik untuk menambah oli lebih dari batas. Ketika mengecek keadaan oli, pengendara juga dapat sekaligus melihat oli apakah berubah warnanya dan siap untuk diganti.
6. Lampu Indikator Oli
Untuk memudahkan para pengguna mobil mengetahui saat yang tepat untuk mengganti oli. Kini, mobil dilengkapi lampi indikator untuk mengetahui kondisi oli. Lampu indikator mewakilkan tekanan oli di dalam mesin. Apabila tekanan oli turun, maka lampu indikator akan menyala.
7. Keadaan Jalan
Kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta sebagai pusat segala kesibukan. Apabila mobil dikendarai di tempat yang keadaannya mirip seperti Jakarta, alangkah baiknya untuk tidak terpaku dengan waktu. Dalam paparan sebelumnya, jarak yang disarankan untuk mengganti oli apabila jarak yang ditempuh sekitar 10.000 kilometer.
Tetapi, apabila dalam keadaan macet dan mesin harus bekerja lebih ekstra. Maka jarak tersebut setidaknya harus dibagi tiga untuk menyesuaikan performa mesin. Disarankan untuk mengganti ketika mencapai jarak 3.000 kilometer, jika kondisi jalanan yang biasa dilalui macet dan padat.
Mobil perlu perhatian dan pengecekan dari pemiliknya agar masa hidup mobil dapat berlangsung lebih lama dan mencegah kerusakan serius. Sobat GAET OTOMOTIF jgn sampai sepelekan yaa. Kemungkinan mesin untuk rusak lebih besar ketika telat mengganti oli, jadi jangan sampai telat.