Industri Mobil Listrik Sebagai Pilihan dari Jaguar, Berakibat Gaji Karyawannya Dikurangi
GAET OTOMOTIF | Berita Otomotif Terlengkap– Jaguar Land Rover akhirnya menentukan keputusan untuk mengurangi gaji karyawan yang mana Jaguar telah mengalami pergeseran fokus yang dijalankan perusahaan.
Informasi yang diberikan dari carcoop, JLR akan mengurangi gaji pada 2000 karyawannya.
Dalam sebuah kesempatan, JLR, sudah memberitahukan pihaknya akan melakukan restrukturisasi terhadap karyawan dengan melihat kondisi terkini di perusahaan. Meski sudah memutuskan hal tersebut, namun perusahaan sudah mengkonfirmasi pemutusan hubungan kerja tidak akan memengaruhi pekerjaan yang berlangsung di manufaktur bagi mereka yang bekerja paruh waktu.
Berdasarkan informasi yang dirilis, pabrikan yang terkenal dengan model mewah khasnya, saat ini Jaguar Land Rover tercatat memiliki 37.000 karyawan. Dari total tersebut, sebanyak 30.000 karyawan berada di kantor pusatnya, di Inggris.
Peralihan fokus perusahaan menuju elektrifikasi sudah ditetapkan Jaguar dalam beberapa waktu belakangan. Mereka sudah menetapkan bahwa pihaknya akan menjadi produsen otomotif berbasis listrik pada 2025.
Sejauh ini, JLR sudah merencanakan untuk meluncurkan enam model mobil listrik murni pada 2026. Untuk model pertamanya nanti, dikabarkan akan diluncurkan pada 2024 mendatang.
Semua model Jaguar yang akan dirilis mantinya akan didukung dengan platform tunggal. Sementara untuk Land Rover, nantinya akan mengadopsi platform baru karena dikatakan menggunakan Arsitektur Modular Longitudinal yang nantinya akan mendukung dua mesin baik ICE dan mobil listrik murni. Selain itu, HLR juga telah berkomitmen untuk mengeksplorasi teknologi sel bahan bakar hidrogen dan ingin memulai utuk menguji coba kendaraan hidrogen di Jalan Raya Inggris dalam waktu satu tahun mendatang.
Kepala Eksekutif dari JLR, Thierry Bollore menyampaikan bahwa ia memiliki rencana besar berkaitan dengan hadirnya mobil listrik dan akan mematikan salah satu XJ listrik untuk peroperasi.