Inilah Amalan-Amalan Di Bulan Puasa Selama 1 Bulan Penuh
Amalan-Amalan Di Bulan Puasa Selama 1 Bulan Penuh – Bulan suci ramadhan atau bulan puasa merupakan bulan yang penuh berkah. Bagi seluruh umat islam selain wajib menjalankan puasa sepanjang 1 bulan penuh, umat islam juga dapat memperbanyak amalan-amalan yang bisa dilakukan selama bulan suci ramadhan.
Karena tidak ada jaminan bagi seorang muslim untuk bisa mengalami bulan ramadhan pada tahun berikutnya. Mungkin saja di tahun depan masih bisa menikmati kenikmatan bulan ramadhan, namun dimungkinkan pula untuk tidak dapat merasakannya.
Kemulian bulan ramadhan dijelaskan dalam sabda Nabi Muhammad, “Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah wajibkan puasa Ramadan. Pintu langit dibuka, pintu neraka ditutup, setan dibelenggu. Di dalamnya (bulan Ramadan) ada lailatul qadar.” (H.R. Nasai).
Demikian mulianya bulan ramadhan, berikut amalan amalan yang di anjurkan untuk dilakukan bagi setiap umat muslim selama berpuasa di bulan suci ramadhan yang penuh rahmat ini, dikutip dari buku Tuntunan Ibadah Pada Bulan Ramadhan yang diterbitkan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah adalah sebagai berikut:
Pertama, shalat tarawih. Diriwayatkan dari Abu Huraihah, Nabi Muhammad bersabda, “Barang siapa beribadah di malam Ramadan karena iman kepada Allah dan mengharap pahala, maka ia dihapus dosanya yang telah lampau.” (HR al-Bukhari).
Ibadah saat malam ramadan dapat dilakukan dengan salat tarawih, zikir, doa, dan banyak membaca Alquran.
Kedua, mengakhirkan makan di waktu sahur. Dalam sebuah hadis, dijelaskan bahwa Abu Dzarr berkata bahwa Rasulullah bersabda “Umatku senantiasa dalam keadaan baik selama mereka menyegerakan berbuka dan menta’khirkan sahur” [H.R. Ahmad].
Hadis ini menyebutkan bahwa salah satu amalan yang disunahkan adalah mengakhirkan makan di waktu sahur sebelum masuknya waktu menuju terbitnya fajar atau salat subuh.
Ketiga, menyegerakan berbuka sebelum salat magrib. Diriwayatkan dari Sahl bin Sa‘ad bahwa Rasulullah bersabda, “orang akan selalu baik (sehat) apabila menyegerakan berbuka.” (Muttafaq ‘Alaih). Terkait hal ini, terdapat doa ketika berbuka puasa yang menunjukkan rasa syukur kepada Allah Swt.
Yaitu Dzahabazh-zhama’u wabtallatil-‘uruqu wa tsabatal-ajru insya Allah [Hilanglah rasa haus dan basahlah uraturat (badan) dan insya Allah mendapatkan pahala]” [HR. Abu Dawud]. Doa ini dibaca setelah kita membatalkan puasa terlebih dahulu.
Keempat, memperbanyak sedekah dan mempelajari/membaca Alquran. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Rasulullah adalah orang yang paling dermawan, apalagi pada bulan Ramadan, ketika ditemui oleh Malaikat Jibril pada setiap malam pada bulan Ramadan, dan mengajaknya membaca dan mempelajari Alquran.
Ketika ditemui Jibril, Rasulullah lebih dermawan daripada angin yang ditiupkan.” [Muttafaq ‘Alaih]. Jika Nabi Muhammad Saw demikian dermawan, sebagai umat Islam, tidak ada salahnya bagi kita mencontoh beliau dengan lebih banyak mengeluarkan sedekah.
Menyediakan makanan berbuka untuk orang-orang yang berpuasa, juga dapat dijadikan sebagai ladang amal selama bulan ramadhan. Nabi bersabda, “Siapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga” (H.R. at-Tirmizi).
Kelima, iktikaf. Mendekatkan diri kepada Allah dengan cara iktikaf atau berdiam diri di dalam masjid, terutama pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, sebagaimana dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw.
Diriwayatkan dari Ibnu Umar, “Rasulullah saw selalu beriktikaf pada sepuluh hari yang penghabisan di bulan Ramadan.” [Muttafaq ‘Alaih].
Keenam, bersedekah. Rasulullah sangat menekankan kepada umat islam untuk bersedekah pada bulan ramadhan. Hal ini di sampaikan melalui hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad: “Barang siapa yang memberi makan orang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun”.
Karena bersedakah juga menjadi bentuk keimanan seorang muslim kepada Allah SWT. Bahwa di dalam harta dan benda yang kita miliki, terdapat hak orang lain yang mesti dibagikan kepada yang membutuhkan. Amalan ini juga dapat membebaskan kita dari siksa kubur nantinya.
Ketujuh, zakat fitrah. Zakat fitrah adalah ibadah khusus yang harus di tunaikan satu kali selama bulan ramadhan. Zakat fitrah pada hakikatnya bertujuan untuk menyucikan diri dan menutupi kesalahan atau kekurangan yang dilakukan selama seorang muslim beribadah di bulan Ramadhan.
Jika dilihat dari sisi sosial, sesungguhnya zakat fitrah sangat berguna untuk menebar manfaat kepada sesama manusia. Karena, harta atau makanan hasil zakat tersebut mesti disalurkan kepada fakir miskin dan orang tidak mampu untuk membantu kehidupan mereka.
Kedelapan, umrah di bulan ramadhan. Keutamaan amalan umrah di bulan ramadhan telah disebutkan dalam hadits riwayat Ibnu Abbas yang berbunyi: “Rasulullah bersabda jika datang di bulan ramadhan tunaikanlah umrah. Karena umrah di bulan ramadhan akan dihitung pahala sama seperti haji.”