Informasi Mudik Lebaran 2024: Sistem Contraflow, Sanksi Tilang 500rb
Para pemudik Lebaran 2024 dihadapkan pada serangkaian rekayasa lalu lintas guna mengatasi kepadatan jalan, serta harus mengatasi risiko banjir dan longsor yang dapat menghalangi jalur utama mereka.
Jumlah pemudik Lebaran tahun ini diprediksi mencapai 193,6 juta orang, meningkat 56% dari tahun sebelumnya, menurut Kementerian Perhubungan. Sebagian besar pemudik, lebih dari 80%, menuju daerah di Pulau Jawa.
Untuk mengatasi kemacetan, Korps Lalu Lintas Polri (Korlantas) menerapkan berbagai langkah seperti sistem ganjil-genap, contraflow, dan sistem satu arah di Tol Trans Jawa.
Eddy Junaedi, Kepala Bagian Operasional Korlantas Polri, mengatakan lonjakan pemudik sudah terlihat sejak Kamis malam dan diprediksi mencapai puncaknya pada tanggal 6 hingga 8 April 2024, dengan arus balik diprediksi pada 14-15 April 2024.
Tidak hanya kemacetan, pemudik juga harus menghadapi risiko banjir dan longsor. Sebagai contoh, banjir lahar dari Gunung Marapi membuat jalur Padang-Bukittinggi terputus, memaksa pemudik mencari jalur alternatif.
Korlantas Polri juga menutup sebagian ruas jalan di Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi yang amblas akibat longsor. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang dapat mempengaruhi masa mudik Lebaran.
Untuk mengatasi kepadatan lalu lintas, sistem ganjil-genap diterapkan di beberapa ruas tol. Namun, polisi menyatakan bahwa mereka tidak akan menghentikan atau meminta pemudik yang melanggar aturan ganjil-genap untuk putar balik. Sanksi tilang akan diberlakukan setelah tanggal 16 April.
Baca juga Ini Besaran Denda Pelanggaran Ganjil Genap Saat Mudik Lebaran
Jadwal Sistem Contraflow Mudik 2024 dan Arus Balik
Sistem satu arah saat arus mudik dapat diterapkan pada:
- 5 April pukul 14.00 hingga 7 April pukul 24.00 WIB.
- 8 April pukul 08.00 – 24.00 WIB
- 9 April pukul 08.00 – 24.00 WIB
Sedangkan saat arus balik dapat diterapkan dari arah Tol Semarang Batang KM 414 – Tol Cipali KM 72 pada:
- 12 April pukul 14.00 – 24.00 WIB
- 13 April pukul 08.00 – 24.00 WIB
- 14 April pukul 14.00 WIB sampai 16 April pukul 08.00 WIB
Sistem contraflow dan satu arah juga diberlakukan, tergantung pada situasi di lapangan. Rest area dibatasi waktu istirahatnya menjadi 30 menit untuk mengurangi kepadatan.
Beberapa pemudik telah menyiapkan strategi untuk menghadapi aturan ganjil-genap, seperti mencari jalur alternatif atau mengatur waktu perjalanan mereka agar tidak terkena tilang.
Di samping itu, peningkatan penumpang juga terjadi di pelabuhan penyeberangan antar pulau. ASDP Indonesia Ferry mewajibkan pembelian tiket secara daring untuk mengatasi lonjakan penumpang.
Selain itu, risiko banjir dan longsor juga mengancam pemudik, terutama di wilayah-wilayah tertentu. Pemerintah dan BMKG telah memberikan peringatan terkait cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi perjalanan pemudik.
Dengan demikian, pemudik Lebaran 2024 dihadapkan pada berbagai tantangan, mulai dari kemacetan lalu lintas hingga risiko bencana alam, yang memerlukan persiapan dan kewaspadaan ekstra selama perjalanan mereka.